Kiebesi.com – J&T Express gandeng Polres Ternate dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Maluku Utara dalam memerangi bahaya penyalahgunaan narkoba di Kota Ternate.
Dalam kegiatan tersebut, J&T bersama Polres Ternate dan BNN Maluku Utara telah melakukan tes urine puluhan karyawan gudang sortir J&T di Royal’s Resto, Kamis (12/6/2025).
Turut hadir dalam kegiatan ini, Asisten CEO J&T Express, Adriansyah Halim, Kapolres Ternate, AKBP Anita Ratna Yulianto dan Kasat Narkoba Polres Ternate, Iptu Suherman serta perwakilan BNN Maluku Utara, Drs. Hairuddin Umaternate.
Adriansyah Halim mengatakan, sebagai perusahaan di bidang jasa, kepercayaan masyarakat menjadi kunci utama dalam bisnis perusahan.
“Melalui kegiatan ini yang diisi dengan sosialisasi dan tes urine, memberikan kesempatan bagi kami untuk menunjukkan komitmen J&T express untuk menjaga jalur logistik tetap bersih dan aman dari penyalahgunaan.”ujar Adriansyah
Selain itu Adriansyah angkat bicara soal satu karyawan bernama Tax yang diringkus Polres Ternate pada beberapa pekan lalu.
“Tax ini karyawan kemitraan harian, bukan karyawan reguler. Kalau ada barang yang lagi naik, itu kita membutuhkan karyawan yang sifatnya kemitraan,”katanya.
Bahkan Ia menyampaikan bahwa pekerjaan Tax pada bagian transporter atau sopir mobil. Tax bertugas di pintu gerbang awal paket datang di Bandara.
“Jadi ketika barang masuk, dia datang ambil, Ia sudah komunikasi dengan Bandar sehingga tahu paket itu berada di karung yang mana. Ketika sampai di gudang gateway. SOP kita itu seseornag tidak bisa mengambil barang dari gudang gateway, karena itu hanya gudang sortir untuk dialokasikan kepada drop poin yang ada di Ternate,”jelasnya.
Ardriansyah juga menjelaskan modus Tax adalah memisahkan barang tersebut, lalu diambil sehingga ada kecolongan sistem di yang tidak terdeteksi.
“Kedepannya untuk perekrutan kita juga akan melaksanakan tes kesehatan termasuk urin. Dalam penengkapan itu sendiri, kami sudah bekerjasama dengan Polres Ternate,”tandasnya.
Dalam penangkapan Tax itu, Adriansyah menegaskan bahwa insiden ini menjadi pembelajaran penting.
“Perlu menjadi refleksi bersama bahwa pengawasan terhadap rantai distribusi logistik untuk membutuhkan kolaborasi lintas instansi, baik swasta, kepolisian, BNN, hingga pihak-pihak pengelola jalur transportasi.”pungkasnya.
Sementara AKBP Anita Ratna Yulianto menyampaikan apresiasi kepada J&T Express atas atensinya dalam menciptakan rantai logistik yang bersih serta menjaga lingkungan kerja yang sehat.
“Kami mengapresiasi inisiatif yang dilakukan J&T Express dalam upaya memerangi peredaran narkotika, khususnya di jalur logistik. Kami berharap langkah ini kedepannya dapat dilakukan oleh banyak pelaku industri,”ujar AKBP Anita.
Bahkan perwakilan BNN Provinsi Maluku Utara, Drs. Hairuddin Umaternate juga turut menambahkan bahwa pihaknya mendukung langkah preventif yang dilakukan J&T Express.
Hairuddin menegaskan, pentingnya sinergi dengan sektor swasta untuk meningkatkan sistem pengawasan, serta memperkecil risiko penyalahgunaan jalur distribusi barang.
“Upaya sosialisasi dan tes urine ini patut didukung sebagai bagian dari edukasi dan deteksi dini pencegahan narkotika sehingga mempermudah pengawasan di lingkungan kerja J&T Express,”tandasnya mengakhiri.
Tinggalkan Balasan