Kiebesi.com – Direktur PT Cimendang Sakti, Supratman Mumang, minta Pemkab Halmahera Selatan tertipkan aktifitas bongkar muat penumpang disepanjang kawasan pekerjaan proyek Multyers ruas pantai Zero-Mongga Labuha.
Menurutnya, keberadaan perahu bongkar muat disepanjang kawasan pekerjaan tersebut mengalami kendala dan menghambat proses aktifitas pekerjaan di lokasi proyek.
“Dampak dari aktivitas ini sangat terasa. Kami berharap Pemerintah Daerah melalui Satpol PP dan Dinas Perhubungan secepatnya menertibkan kegiatan bongkar muat dan pengangkutan penumpang di area ini,” kata Direktur PT Cimendang Sakti, Supratman Mumang, pada Selasa, (17/6/25).
Ia menegaskan bahwa keberadaan aktivitas angkutan penumpang dan bongkar muat di kawasan Zero Point yang sebenarnya bukan merupakan pelabuhan resmi sehingga situasi ini sangat mengganggu proses pekerjaan penataan yang sedang berlangsung.
“Kepada dinas terkait agar proses bongkar muat yang dilakukan sejumlah parahu dari pulau Mandioli, Kasiruta, dan Botanglang yang sedang mengangkut penumpang serta barang belanjaan agar di tertipkan,” ujarnya
Supratman yang akrab disapa Oman tersebut menambahkan bahwa penertiban sangat penting untuk menunjang percepatan pembangunan infrastruktur kawasan ruas Zero Mongga.
“Karyawan kami sering berpapasan dengan warga dari pulau sekitar yang datang menggunakan perahu motor. Bagaimana mungkin kami dapat mencapai target penyelesaian pekerjaan jika aktivitas kami terus terhalang oleh kerumunan warga yang mampir untuk bongkar muat di area proyek?” ujarnya dengan tegas.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa proyek yang sedang dilaksanakan bukanlah pelabuhan angkut penumpang dan barang, sehingga diperlukan langkah-langkah penertiban dari dinas terkait agar tidak mengganggu aktivitas proyek yang merupakan bagian dari program Multiyears.
“Dari segi keamanan dan kelancaran pekerjaan, hal ini harus segera menjadi perhatian Pemerintah Daerah. Kami berharap ada tindakan nyata demi kemajuan proyek ruas Zero Mongga ini,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan