Kiebesi.com – Balai Wilayah Pelestarian XXI Provinsi Maluku Utara promosikan Halua Kenari sebagai kuliner khas dari Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan.

Promosi kuliner Halua Kenari itu dalam betuk dialog budaya yang dilakukan Balai Wilayah Pelestarian XXI Provinsi Maluku Utara di gedung pertemuan Anda Ngofakiaha, Kecamatan Pulau Makian, pada Jumat, 15 Agustus 2025.

Kegiatan itu bertemakan ‘Pelestarian dan Promosi Halua Kenari Sebagai Ikon Kuliner Tradisional Khas Makian‘. Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat, khususnya para pelaku usaha kuliner di daerah.

Ketua panitia Dialog Budaya Sunari Mahmud, menekankan pentingnya upaya ini untuk menyebarkan pengetahuan kepada generasi muda mengenai nilai-nilai pelestarian kuliner tradisional Indonesia, khususnya Halua Kenari.

“Melalui dialog budaya ini, kami mempromosikan Halua Kenari sebagai ikon kuliner tradisional khas Makian, kami juga ingin mendorong kreativitas dan inovasi dalam memasak serta menginovasi resep-resep tradisional kami,”ungkap Sunarti.

Menurut Sunarti, Halua Kenari telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Makian. karena itu, langkah-langkah pelestarian perlu dilakukan, terutama dalam era digitalisasi saat ini.

“Pelestarian dapat dilakukan melalui pendidikan, budaya dan promosi. Kami ingin mengembangkan kreativitas dalam memasak,”tegasnya.

Sunarti berharap, Pemerintah Kecamatan Pulau Makian dan seluruh masyarakat berkolaborasi untuk menjadikan Pulau Makian sebagai destinasi wisata kuliner Halua Kenari.

“Ini akan menjadi salah satu upaya penting untuk pengembangan ekonomi di bidang kuliner yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”tuturnya.

Sunarti juga meminta dukungan dari Pemkab Halmahera Selatan untuk mengembangkan usaha kuliner berbasis Halua Kenari.

Selain itu ia menilai, bantuan pemerintah untuk mengalokasikan anggaran dalam pembuatan rumah produksi Halua Kenari, serta mengembangkan program pelatihan dan pendidikan guna meningkatkan kualitas produk itu juga sangat penting.

Dengan semangat dan dukungan yang kuat, lanutnya, Halua Kenari diharapkan bisa menjadi kebanggaan masyarakat Pulau Makian dan berkontribusi positif terhadap perkembangan pariwisata serta ekonomi lokal.

“Kami berharap pemerintah juga dapat meningkatkan infrastruktur pendukung untuk menjamin kualitas dan keamanan produk Halua Kenari,pungkasnya.

Diketahui, Halua Kenari dikenal sebagai camilan khas dari Pulau Makian, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Cemilan ini terbuat dari buah kenari dan gula. Makanan ringan ini tidak hanya memiliki rasa yang lezat tetapi juga kaya akan protein dan rendah lemak, sehingga menawarkan manfaat kesehatan bagi konsumennya.

 

Oleh : Kiebesi.com
Editor
Oleh : Kiebesi.com
Reporter