Keibesi.com – Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba melepaskan peserta pawai ofto (obor) dengan berjalan kaki pada, Minggu (20/3/25) malam.

Kegiatan tersebut digelar untuk menyambut hari raya Idul Fitri 1446 H. Pawai Obor dilaksanakan oleh Kesultan Bacan dan Pemda Halmahera Salatan.

Pantauan Kiebesi.com peserta pawai berjalan kaki menenteng obor sembari menyerukan takbiran dari lapangan merdeka, kedaton Kesultanan Bacan, Zero Point kemudian balik ke kadaton.

Pada barisan depan tampak Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba didampingi Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin, Sultan Bacan Muhammad Irsad Maulana Syah dan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda).

Barisan tersebut disusul rombongan pegawai tiap organisasi perangkat daerah (OPD), Majelis Taklim, TPQ, Mahasiswa,  Pemuda dan anak-anak.

Pawai obor itu dimulai sekitar pukul 21:30 WIT. Penyerahan Obor induk dari ompu Sultan dan Bupati didampingi ompu jogugu, ompu juru tulis Ra dan Forkopimda untuk disambungkan kepada peserta pawai selanjutnya diarahkan keliling kota labuha.

Sultan Bacan Muhammad Irsad Maulana Syah mangatakan, malam ini kita berkumpul dalam tradisi yang luar biasa yakni pawai obor. Sebuah warisan budaya yang telah berlangsung di jaman dahulu  tidak hanya sebagai simbol penerangan fisik tetapi juga menyambut malam penuh dengan keberkahan.

Dijaman yang moderen tradisi ini patut kita jaga dan lestarikan, Ini bukan hanya sekedar ritual tetapi bentuk kehormatan kepada leluhur kita wujud kecintaan terhadap budaya serta ajang mempererat tali persaudaraan antara sesama.

“Mari menjaga nilai-nilai gontong royong, kesedarhanaan dan kepedulian terhadap sesama dalam menghadapi tantangan jaman, semoga dengan tetap melestarikan tradisi ini kita tidak hanya menjaga warisan nenek moyang tetapi lebih menanamkan nilai kebersamaan dalam mejaga semangat saruma,” ungkap Sulatan Bacan

Bupati Halamhera Selatan, saat membuka acara mengatakan pawai obor dimalam takbiran menjadi salah satu tradisi umat Islam jelang Idul Fitri.

“Berangkat dari tradisi leluhur kita, sehingga kita patut dilestarikan dan menyeruhkan agar masyarakat khususnya umat muslim menyambut Idul Fitri ini dengan hati yang damai”, kata Bassam Kasuba

Ia Menyampaikan, Pawai Obor merupakan sebuah bentuk suka cita umat muslim dalam menyambut hari raya idul fitri setelah sebulan kita berpuasa dan ini menjadi rasa sukur kita dengan menggemahkan takbir, tahmit dan tahlil yang kemudian menjadi bentuk kebahagian kita.

“Apa yang kita laksakan malam ini selain menjadi siar tapi juga menjadi bentuk kebersamaan bersama-sama dalam menyambut momentum hari raya idul fitri ini,” jelasnya

Lebih lanjut, Bassam mengajak seluruh masyarakat yang terlibat dalam pawai obor malam takbiran untuk memperat silaturahmi baik antar sesama muslim maupun umat agama lainnya.

“Memperat silaturahmi dan menjaga nilai-nilai toleransi antar umat beragama merupakan kiblat pancasila kita”, pintahnya

Oleh : Kiebesi.com
Editor
Oleh : Kiebesi.com
Reporter